SABANG TRIP

Pada suatu sore yang biasa-biasa aja, dengan udara yang biasa-biasa aja dan juga pemandangan yang biasa-biasa juga, saya sedang duduk-duduk di depan sekret UKM kampus saya (gini-gini kami bertiga aktivis kampus lo hehehe..), sedang menghitung-hitung masa kuliah saya yang kata tetangga saya sih termasuk kategori "KETERLALUAN" lamanya. Sedang asyik-asyiknya ngebayangin pake toga, onyak-nyak tiba-tiba muncul (suer, dia sering muncul tiba-tiba kayak jin) di depan saya sampai saya terlempar sejauh 30 meter karena kagetnya (ne baru bohong, bodoh kalo percaya). Onyak bertanya kepada saya tentang keberadaan si i-am. Karena si i-am udah kerja maka dia jarang ngumpul sama kami. Eh baru di tanya tiba-tiba (kebanyakan tiba-tibanya ya, tapi gak papalah namanya juga cerita) si i-am muncul juga di depan kami berdua, tapi kali ini kami enggak kaget lagi, soalnya entar panjang ceritanya, capek ngetiknya.

Sore itu onyak nanya si i-am karena dia sama teman-temannya yang kebetulan bule berencana mau liburan ke Sabang atau Pulau Weh, jadi Onyak pengen ngajak i-am ikut, soalnya i-am udah sering pergi kesana (katanya!), sedangkan saya sendiri enggak diajak. Karena saya enggak diajak, maka ketika i-am nanya pendapat saya tentang sabang saya jawab aja dengan pesimis dan dengki, "Ngapainlah klen ke sabang? klo cuma mau nengok laut mending ke belawan. Klo aku dibayarin pon gak mau kesana". Padahal saya ngomong gitu karena enggak diajak, lagian si i-am sama onyak pasti mikir,"sapa yang mau bayarin kau hai anak kuda".

Rencananya sore ini onyak dan i-am mau ke tempat bule-bule kawannya onyak, mau membicarakan rencana perjalanan mereka. Sedangkan saya sendiri cuma menunggu mereka di sekret, setelah beberapa jam mereka kembali ke sekret dan i-am dengan tergesa-gesa menghampiri saya, dia kemudian ngomong ke saya "gik, kayaknya kau harus ikut ke sabang  gik, soalnya aku gak tahan nyupir sendirian, ntar masalah duit aku usahain bantu lah". Dan saya pun dengan tak tahu dirinya berkata,"iya am, sebenarnya aku pun pengen kesana, laut belawan jorok soalnya, lagian bayar berapapun aku usahain lah ikut ama kalian". tapi saya pun sebenarnya curiga kenapa tiba-tiba i-am mengajak saya ikut? Jawaban dari misteri ini kemudian saya ketahui setelah sampai ke sabang.

sampai disini dulu ya teman-teman, lagi gak mood ngetik ne..
mau ke warkop dulu..
ntar disambung lagi ya..

:-p

{ 7 komentar... Skip ke Kotak Komentar }

Siregar XIII mengatakan...

mana sambungannya gik..??

yogie^_^gayo mengatakan...

sabar wak...

ntar aq kabarin ...

Siregar XIII mengatakan...

uda ku-follow ya blog ente wak...

Ayos Purwoaji mengatakan...

Lanjut mas nulisnya! Ditunggu tulisan lainnya ;)

Archer mengatakan...

bang gak nulis lagi?

Leadership Developmant Training mengatakan...

kunjungan gan .,.
Menjaga kepercayaan orang lain lebih penting daripada membangunnya.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

Archer mengatakan...

Bang dmana ente bang sekarang?kok ilang kontak?

Tambahkan Komentar Anda

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat